DARAH PADA KOTORAN ANJING DAN KUCING

 

Pernahkah kamu mendapati anjing dan kucingmu keluar kotoran berdarah? 

Adanya darah tentunya merupakan Hal yang tidak normal. Kondisi darah yang terdaat pada kotoran hewan peliharaanmu menandakan adanya luka atau iritasi atau juga peradangan pada sistem pencernan anjing dan kucingmu. 

Adanya darah pada kotoran bisa juga dikenal dengan Hematochezia (jika keluar darah segar), serta Melena (jika darah berwarna gelap. Warna darah pada kotoran pun menunjukkan lokasi terjadinya pendarahan. Misalnya, warna darah segar kemungkinan terjadi luka daerah anus maupun rektum dan usus besar bagian belakang 

Warna darah merah maroon dan hitam menunjukkan terjadi perlukaan pada bagian usus halus.

Pemeriksaan lanjutan oleh dokter hewan sangat diperlukan secepat mungkin agar dapat ditentukan penanganan yang tepat

Dikutip dari petpintar inilah beberapa  penyebab kotoran berdarah pada anjing dan kucing.

1. Diare dan sembelit 

Diare merupakan jenis penyakit yang rentan menyerang kucing. Parahnya, diare dapat menyebabkan iritasi pada lapisan saluran pencernaan bagian bawah. 

Jika iritasinya parah, saluran pencernaan dan mengalami pendarahan. Hasilnya adalah pup kucing mencret dan berdarah.

Selain diare, sembelit juga menjadi salah satu penyebabnya. Kucing yang menderita penyakit ini akan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengeluarkan kotorannya. Akibatnya, pembuluh darah pada saluran pencernaan bisa pecah.

Kedua penyakit ini dapat disebabkan oleh stres, dehidrasi, perubahan pola makan, parasit, masuknya benda asing, penyakit radang usus, dan lain sebagainya.

 

2. Penyakit Pada Sistem Pencernan

Darah pada feses bisa terjadi akibat adanya penyakit di daerah pencernaan seperti lambung dan usus halus. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan darah pada feses adalah : infeksi karena parvovirus, Ulkus lambung, Adanya benda asing yang masuk, Kanker perut atau usus.

 

3. Penyakit Lainya

Selain hal - hal diatas terdapat juga unsur lain penyebab keluarnya darah pada feses anjing dan kucing yaitu : menelan racun tikus tanpa sengaja, perubahan pola makan, gangguan pembelian darah, Anxiety, Makan makanan yang basi, Alergi makanan atau obat, pendarahan normal karena trauma atau hal lainnya.

 

Lalu bagaimana cara mengatasinya? 

Jika kamu melihat warna merah di kotoran anjing, hubungi dokter hewan untuk membuat janji untuk memeriksakannya. Jika memungkinkan, bawalah sampel tinja anjing yang baru untuk diuji oleh dokter hewan.

Bahkan jika anjing tampak baik-baik saja, setidaknya hubungi dokter hewan untuk berbicara tentang darah pada kotoran anjing. “(Warna) merah (pada kotoran) selalu membutuhkan perhatian,” jelas Dr. Jensen