KISAH SI KUCING JALANAN "DEPAK"

Depak adalah seekor kucing jalanan jantan yang berada di area parkir sebuah supermarket (Superindo Sudimara, Ciputat, Tangsel).

Di selasar supermarket ini terdapat beberapa tenant yang berjualan makanan dan jasa. Salah satu penjual makanan disini adalah seorang penyayang kucing, kak Secil namanya. Ia dan suaminya, kak Ozi, berjualan setiap hari disini. Mereka selalu menyediakan makanan dan minuman untuk kucing-kucing liar yang berkeliaran di area selasar dan parkir supermarket ini.

Saking banyaknya kucing, dan terlihat cukup terawat (gemuk, bersih, dan jinak) berakibat bertambahnya jumlah kucing karena belum disteril, dan juga ada manusia-manusia tidak bertanggung jawab yang mem”buang” kucing di area ini.

Beruntungnya, ada beberapa orang-orang baik yang suka memberi makan, vitamin, bahkan mengadopsi kucing-kucing di area ini. Dan juga sudah ada beberapa ekor kucing yang disterilkan, oleh pihak NSN dan juga donatur lainnya.

Depak adalah satu-satunya kucing yang dibolehkan masuk ke area supermarket. Disayang oleh karyawan, dari security sampai manajer. Karena Depak rajin berburu tikus. Dan Depak tidak pernah marking alias pipis sembarangan.

Depak sudah masuk target steril berikut, setelah semua betina yang ada disterilkan. Namun, suatu hari kak Secil melapor kepada NSN, bahwa Depak sempat menghilang 3 hari, dan ditemukan dengan kondisi lemas. Kak Secil mengatakan kalau Depak sepertinya juga kesulitan pipis.

 

 

Setelah koordinasi dengan NSN dan klinik Leo n Vets, Depak dibawa esoknya (Minggu, 11 Feb. 2024). Diperiksa oleh Drh. Fauzia, dan menyarankan untuk pemeriksaan lanjutan. Hasil lab darah tidak terlalu mengkhawatirkan, namun di hasil rontgen terlihat bahwa tulang panggul patah dan ada pergeseran, kemungkinan akibat Depak masih sempat berlari atau melompat setelah insiden. Tidak diketahui bagaimana bisa sampai patah seperti ini, kemungkinan besar Depak tertabrak kendaraan. Dan karena menahan sakit inilah yang membuat Depak tidak bisa bab dan bak.

 

 

Tanggal 25 Februari, setelah 2 minggu di rawat inap, Depak dibolehkan pulang. Tentu saja Depak tidak bisa dilepas lagi di area supermarket. Terutama karena masih pemulihan, dan berharap tulangnya cepat terbentuk jaringan agar menyatu kembali. Depak juga sudah disteril.

 

 

Kini Depak diadopsi dan tinggal dengan kak Secil dan kak Ozi, sebagai “anak” mereka. Dengan catatan dari dokter, Depak harus dijaga berat badannya dan disarankan full indoor.